Selasa 23 Dec 2014 19:01 WIB

Sukabumi Segera Tetapkan Status Darurat Bencana

Rep: Riga Iman/ Red: Bayu Hermawan
 Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Seorang petugas penyelamat, menggunakan anjing pelacak, untuk mencari jenazah korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Senin (15/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Semakin tingginya intensitas hujan menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi diterjang longsor. Bahkan, seorang warga meninggal dunua karena tertimbun longsor pad Senin (22/12) malam.

Terakhir, bencana longsor terjadi di Kampung Cijeruk RT 03 RW 07 Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja. Dalam kejadian tersebut dua orang yang merupakan ibu dan anak tertimbun longsor. Di mana, satu korban di antaranya yakni sang bayi Dafa yang berusia delapan bulan meninggal dunia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengatakan, longsor terjadi di sejumlah Kecamatan Sukabumi pada Senin. Di antaranya di Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Sukaraja.

Sebelumnya, peristiwa longsor juga terjadi di Kecamatan Pabuaran. Di mana, di lokasi tersebut terdapat satu rumah mengalami rusak sedang dan puluhan lainnya terancam.

"Melihat kondisi tersebut dalam waktu dekat ini kita akan buat surat penetapan status darurat bencana," ujar Usman.

Kebijakan ini untuk mempercepat upaya penanganan bencana yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement