Senin 22 Dec 2014 12:20 WIB

Menteri Kaya Versi Forbes Laporkan Harta ke KPK

 Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi dan pendiri Artha Graha Tomy Winata membagikan sembako saat pembukaan pasar murah di Jakarta,Ahad (30/11). (foto : mgROL29)
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi dan pendiri Artha Graha Tomy Winata membagikan sembako saat pembukaan pasar murah di Jakarta,Ahad (30/11). (foto : mgROL29)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Rahmat Gobel melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. "Tanya saja nanti di dalam hartanya berapa," kata Gobel, saat tiba di gedung KPK, Senin (22/12).

Gobel adalah menteri ke-28 dalam Kabinet Kerja yang sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. "Baru kali ini (melaporkan LHKPN), baru kali ini jadi menteri," tambah Gobel yang sebelumnya menjabat sebagai perusahaan presiden direktur PT Gobel Internasional.

Namun, meski baru pertama kali melaporkan LHKPN, Gobel mengaku tidak kesulitan dalam mengisi formulir LHKPN. "Sudah biasa laporan begini," tambah Gobel singkat. Gobel pada 2012 menduduki peringkat orang terkaya ke-119 menurut majalah Forbes Asia.

Sebelumnya sudah ada 26 menteri dan wakil menteri yang melaporkan LHKPN ke KPK. Mereka adalah:

1. Andi AmranSulaiman, Menteri Pertanian pada 5 November

2. Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Kesehatan pada 5 November

3. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator BidangPerekonomian pada 6 November

4. Mardiasmo, Wakil Menteri Keuangan/Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara pada 7 November

5. A.A. Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasidan UKM pada 10 November

6. TjahjoKumolo, Menteri Dalam Negeri pada 10 November

7. Mochamad BasukiHadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 11 November

8. Arief Yahya, Menteri Pariwisata pada 12 November

9. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Keuangan pada 13 November

10. Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga pada 13 November

11. Ferry Mursyidan Baldan, menteri Agraria dan Tata Ruang pada 14 November

12. Pratikno, MenteriSekretaris Negara pada 17 November

13 Mohamad Nasir, Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 17 November

14. Dwi Suryo IndroyonoSoesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 18 November

15. Muhammad HanifDhakiri, Menteri Ketenagakerjaan pada 24 November

16. Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 26 November

17. Marwan Jafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 27 November

18. Anies Rasyid Baswedan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan pada 28 November

19. Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan pada 1 Desember

20. Abdurrahman Mohammad Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri pada 1 Desember

21. Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikananan pada 3 Desember

22. Andrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada 4 Desember

23. Retno Lestari Priansari, Menteri Luar Negeri pada 4 Desember

24. Rini Mariani Soemarsono Soewandi, Menteri Badan Usaha Milik Negara pada 4 Desember

25. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama pada 8 Desember

26. Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan HAM pada 10 Desember

27. Saleh Husin, Menteri Perindustrian pada 17 Desember.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement