Senin 15 Dec 2014 16:45 WIB

Survei: Agung Laksono Unggul, Dukungan Publik ke Ical Terus Menurun

Rep: c73/ Red: Bilal Ramadhan
Foto kombo Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Jakarta Priyo Budi Santoso (foto kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali (foto kanan) saat akan menyerahkan hasil Munas ke Kemenkumham, Jakarta, senin (8/12).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Foto kombo Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi munas Jakarta Priyo Budi Santoso (foto kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali (foto kanan) saat akan menyerahkan hasil Munas ke Kemenkumham, Jakarta, senin (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Hasil survei nasional 'Regenerasi Partai Politik' yang diselenggerakan Cyrus Network menunjukkan, opini masyarakat terhadap Golkar. Di mana, survei memperlihatkan hanya 43 persen responden yang menganggap Aburizal Bakrie (ARB) layak untuk meneruskan kepimpinan di partai Golkar.

Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat, mengatakan dukungan terhadap ARB menurun ke angka 38 persen. Hal itu jika responden diberikan informasi, mengenai usia dan lamanya ARB menjabat sebagai ketua umum.

Sementara itu, dari internal pendukung Golkar, hanya 39 persen pendukung Golkar yang menganggap ARB masih layak untuk melanjutkan kepemimpinan di Golkar. Bahkan menurutnya, hasil survei menyebutkan Agung laksono mendapat suara lebih besar dari ARB untuk menjadi ketua umum partai Golkar.

"Di internal Golkar, lebih menerima Agung dibanding Ical. Ical mendapat 29,7 persen dan Agung Laksono mendapatkan 33,1 persen," kata Hasan, dalam diskusi di Diskusi di Resto D'Consulate, Jakarta, Senin (15/12).

Menurutnya, Agung Laksono mendapat perolehan dukungan suara sebesar 37,4 persen untuk menjadi Ketua Umum Golkar. Angka itu disusul Agun Gunanjar (11 persen), Priyo Budi Santoso (7,4 persen), Agus Gumiwang (5,7 persen), Airlangga Hartanto (5,5 persen), Zainudin Amali (4,1 persen), dan Hajriyanto Tohari (1,3 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement