REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Daenah, seorang tokoh masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memprediksikan tahun 2015 kondisi rakyat lebih sejahtera melalui berbagai program pembangunan, baik yang dilaksanakan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kami optimistis Indonesia menjadi lebih baik karena saat ini relatif aman dan kondusif," kata Daenah yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Ahad (14/12)..
"Kami berkeyakinan 2015 kondisi negara aman dan kondusif sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat Baduy yang berpenduduk 11.053 jiwa itu menginginkan kehidupan yang damai, aman, tentram. Sebab selama ini kawasan masyarakat Baduy belum pernah terjadi kekerasan maupun tindakan yang merugikan orang lain.
Bahkan, hingga kini belum ada warga Baduy yang terlibat hukum, seperti penganiayaan maupun pencurian.
Sebetulnya, kata Daenah, tindakan kekerasan dilarang oleh semua agama karena merugikan masyarakat juga berdampak terhadap kegiatan ekonomi.
Bahkan, banyak investor yang ingin mengembangkan usahanya terpaksa membatalkan akibat ketidakamanan itu. "Kami melihat bangsa ini sudah sadar untuk mendorong kesejahteraan dan kemakmuran dengan tidak adanya kekerasan dan tindakan anarkisme itu," ujarnya.
Wakil Ketua Wadah Musyawarah Masyarakat Baduy (Wammby) Medi Marsinun mengatakan masyarakat Baduy berharap Presiden Jokowi mampu membangun bangsa ini ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Kunci kesejahteraan itu, kata dia, adalah negara aman,tentram, tertib dan damai.
"Kami sebagai masyarakat adat tentunya sangat berharap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kondusif," kata Medi Marsinun.