Senin 07 Sep 2020 20:16 WIB

Tetua Adat: Warga Baduy Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Semua harga bahu membahu menjaga agar kawasan Baduy tetap menjadi zona hijau.

Sejumlah warga Baduy Dalam menggunakan masker berjalan menuju kota Rangkasbitung di Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten,.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah warga Baduy Dalam menggunakan masker berjalan menuju kota Rangkasbitung di Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten,.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna pencegahan penyebaran Covid-19. "Kami memperketat wisatawan ke sini, wajib menerapkan protokol Covid-19 dan menjaga kebersihan," kata Tetua Adat Badui=y yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, Senin (7/9).

Masyarakat Baduy lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan karena aturan yang positif untuk pencegahan penyakit menular. Terlebih pemerintah daerah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Lebak Nomor 28 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasan Baru (AKB). Berdasar aturan itu pelanggar protokol kesehatan diberi sanksi denda mulai Rp 150 ribu dan pelaku usaha Rp 25 juta.

Baca Juga

Masyarakat Baduy yang berpenduduk kurang lebih 11.600 jiwa hingga kini mendukung kebijakan protokol kesehatan. "Semua warga Baduy jika keluar daerah wajib memakai masker dan menjaga jarak," katanya menjelaskan.

Menurut dia, kawasan Badui=y hingga kini dilakukan penjagaan agar wisatawan yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Badui mencuci tangan yang disediakan juga memakai masker dan menjaga jarak. Penjagaan pemeriksaan itu agar kawasan Baduy terbebas dari penyebaran Covid-19. Sebab, manfaat protokol kesehatan luar biasa, karena bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Kami minta wisatawan dapat mentaati protokol kesehatan," katanya.

Sana (50) seorang warga Badui Dalam mengatakan dirinya bersama tiga rekannya memakai masker tentu cukup berbeda menggunakan masker antara masyarakat Baduy dan masyarakat luar. Masyarakat Badui memakai masker dengan menutup kain lomar ke bagian mulut dan hidung untuk pencegahan virus Korona juga berjalan kaki menjaga jarak.

"Kami cukup disiplin mentaati aturan pemerintah dengan memakai masker dan menjaga jarak untuk pencegahan Covid-19," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Tugas Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengapresiasi hingga saat ini kawasan Baduy masuk zona hijau Covid-19 dan tidak ditemukan warganya yang terkonfirmasi positif Corona.

"Kami minta warga Baduy dapat memperketat para wisatawan agar kawasan Baduy terbebas Corona yang bisa mematikan," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement