Ahad 14 Dec 2014 14:19 WIB

Jokowi Datang, Evakuasi Longsor Banjarnegara Dihentikan

Rep: CR05/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). Longsor menimbun 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12) sore.
Foto: antara
Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). Longsor menimbun 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Proses evakuasi korban longsor di Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah sempat dihentikan sementara sekitar pukul 11.00 WIB. Hal tersebut karena Presiden Joko Widodo datang dan meninjau lokasi bencana.

"Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengabarkan Jokowi akan datang, dan memerintahkan evakuasi dihentikan sementara,"  Ketua Posko Yayasan Dompet Dhuafa di Banjarnegara, Jawa Tengah Imam Baihaqi, kepada Republika Online, Ahad (14/12).

Imam melanjutkan, bukan tidak mungkin evakuasi juga akan diberhentikan lagi. Mengingat dikabarkan kembali ada perubahan waktu kedatangan Jokowi.

"Kabarnya Jokowi akan tiba sekitar pukul dua siang. Kemungkinan evakuasi diberhentikan lagi pas Jokowi tiba, tadi saya baru lihat helikopternya saja," ujarnya.

Imam menambahkan, untuk saat ini evakuasi masih terus dilanjutkan sejumlah TNI, Polri dan sebagainya dengan misi menemukan sekitar 80-an korban jiwa lainnya yang masih belum ditemukan.

"Sementara di 10 titik pengungsian juga masih terus membantu warga baik yang menderita luka maupun menampung yang datang karena khawatir lokasi rumahnya terkena longsor," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Jumat (12/12), sekitar pukul 17.30 WIB, terjadi longsor hebat di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dalam kejadian tersebut, 105 rumah tertimbun longsoran dari tebing terjal di kawasan itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement