REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan partai Demokrat akan mempertahankan Perppu Pilkada langsung di DPR. Menurutnya, Perppu pilkada adalah warisan yang ditinggalkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara saat ini menurutnya, era yang mengedepankan reformasi demokrasi. Ia mengatakan, Demokrat ingin merebut hati rakyat dengan tidak melarang rakyat berpesta demokrasi. Sementara itu, ia menyebutkan jika Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan sebagian fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) mendukung Perppu pilkada langsung.

"Berbicara demokrasi, berbicara Pilkada, lalu pesta rakyat. Masa mau mundur dikembalikan ke DPRD. Perppu itu kami pertahankan," kata kata anggota komisi III DPR ini, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/12).

Karena itu menurutnya, pernyataan Aburizal Bakrie dalam Munas Golkar di Bali yang meminta kadernya menolak Perppu pilkada langsung dinilainya lucu.

"Golkar sudah menjilat ludahnya kembali. Golkar katanya sama dengan kami, penyeimbang juga. Tapi kalau saya lihat, jangan-jangan ada agenda lain," tambah Ruhut.

Ia menilai, sikap Golkar tersebut bentuk rakus akan kekuasaan dan jabatan. Menurutnya, Golkar merasa takut jika "kadernya" ditolak oleh rakyat dalam pilkada langsung. Karena itu, Golkar menginginkan agar pemilihan dilakukan melalui DPRD. N

Ikuti Whatsapp Channel Republika