REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah penumpang terpaksa harus diturunkan dari Transjakarta yang melintasi daerah Kuningan Timur karena mogok, Selasa (2/12).

Kasus Transjakarta mogok memang masih seringkali terjadi. Seperti yang disampaikan Riris (25) seorang warga Jakarta Timur, baginya, merasakan Transjakarta mogok seolah sudah menjadi hal sangat biasa.

"Udah biasa, jadi wajar kalau penumpang marah-marah," ujar Riris di halte Kuningan Timur Jakarta, Selasa (2/11).

Tidak hanya Riris, penumpang yang merasa kesal jika kebetulan Transjakarta mogok. Edi Warman (47) warga Jakarta Timur misalnya, mengaku kerap kecewa dengan pelayanan publik yang dianggapnya masih kurang perhatian itu.

"Kecewalah apalagi kalau sedang buru-buru. Bukan hanya Transjakarta, tapi juga fasilitas penyebrangan terlihat sekali kurang diperhatikan," kata Edi.

Tidak ketinggalan Edi juga berpesan agar pemerintah sesegera mungkin memperbaiki sistem kartu e-ticketing yang belum diterapkan di semua koridor Transjakarta.

"Ditambah masih ada koridor yang belum menyediakan layanan isi ulang kartu, kan merugikan kita," katanya.

Selain itu, warga Jakarta lain bernama Monica juga turut menyesalkan kondisi Transjakarta yang tak jarang mogok ini. "Sering banget, sebel banget, seharusnya sebelum beroperasi itu lebih teliti lagi cek mesin, bahan bakar dan sebagainya," ujar dia.

Dia juga berharap, agar Transjakarta yang memang sudah tak layak pakai agar dibuang saja. "Ganti dong dengan yang baru, banyak Transjakarta yang udah jelek," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika