Senin 01 Dec 2014 16:59 WIB

TPF Munir Anggap Keluarnya Pollycarpus Berbahaya

Rep: c81/ Red: Bilal Ramadhan
 Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan melakukan aksi Kamisan ke-364 dengan mengenakan topeng Munir di depan Istana Merdeka, Kamis (4/9). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan melakukan aksi Kamisan ke-364 dengan mengenakan topeng Munir di depan Istana Merdeka, Kamis (4/9). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir, Hendardi mengatakan, rakyat Indonesia harus mewaspadai Pollycarpus Budihari Priyanto. Menurutnya, Pollycarpus adalah agen intelegent yang sangat berbahaya.

"Saya lihat pemberitaan, kalau Pollycarpus pulang dari lapas sendirian, itu terkesan kalau dia dalam bahaya dan perlu pengawalan. Padahal seharusnya kita yang harus takut, karena dia sangat berbahaya," kata Hendardi saat acara diskusi di Tebet, Jakarta, Senin (1/12).

Menurut Hendardi, Pollycarpus adalah anggota BIN yang terlatih, dan cerdik, karenanya, dia bisa melakukan apa saja yang diperintahkan oleh atasannya. "Pada persidangannya dulu, jelas hakim ketua mengatakan kalau dia berprofesi sama dengan Muchdi Pr," ungkapnya.

Oleh karena itu, Hendardi mendesak penerintah Jokowi untuk melakukan koreksi terhadap pembebasan bersyaratnya Pollycarpus. Karena selain menjadi berbahaya, ia menilai pembebasan bersyarat tersebut mencederai rasa keadilan masyarakat.

Selain itu, dengan adanya pembebasan bersyarat ini, Hendardi, menilai bentuk ketidak tahuan Jokowi terhadap kasus hukum di Indonesia. "Jelas kita kecewa kepada pemeritahaan baru Jokowi ini," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement