REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembersihan pendangkalan atau sedimen di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, selesai dalam dua tahun.
"Target dua tahun sedimennya dikeluarkan. Setelah itu keluar mestinya kita tidak akan mengurus sedimen lagi," kata Presiden saat meninjau Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu siang.
Menurut Presiden, banyak waduk di Indonesia situasinya krisis seperti Gajah Mungkur.
"Waduk dibangun tetapi DAS (daerah aliran sungai) tidak dijaga," katanya seraya mengatakan setiap tahunnya ada enam juta kubik sedimen lumpur di Gajah Mungkur.
Presiden menjelaskan bahwa sedimentasi di waduk tersebut sudah berpuluh-puluh tahun lamanya.
Ia berharap paskapembersihan sedimen pemeliharaan kapasitas waduk dapat dilakukan melalui penanaman di hulu dan pemeliharaan DAS.
Dengan didampingi Ibu Iriana, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Presiden berada di titik terdalam Waduk Gajah Mungkur yang kering.