Sabtu 22 Nov 2014 19:30 WIB

Polres Tulungagung Temukan Mortir Aktif di Gudang Tua

 Petugas Tim Gegana Polres Semarang mengamankan temuan mortir diarea Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (15/10).  (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
Petugas Tim Gegana Polres Semarang mengamankan temuan mortir diarea Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (15/10). (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Anggota Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, tidak sengaja menemukan sebuah mortir aktif serta ratusan butir peluru kaliber 12,7 MM diduga peninggalan Perang Dunia II saat membersihkan gudang kosong di belakang Mapolsek Kedungwaru.

"Kami temukan saat menggelar 'Jumat bersih', Jumat (21/11). Kebetulan saat itu saya berinisiatif membuka gudang lama dan ternyata ada sisa logistik militer yang diduga peninggalan zaman perang dunia," kata Kapolsek Kedungwaru, AKP Irwantoro, Sabtu.

Saat pertama kali ditemukan, lanjut dia, mortir atau sejenis bom udara ke darat dengan diameter sekitar 50 sentimeter dan panjang satu meter tersebut tertutup sarang rayap.

Setelah dibersihkan dan menyisir sekitar mortir tersebut, petugas kembali menemukan sedikitnya 107 butir peluru aktif kaliber 12,7 berserak dengan sebagian tertimbun pasir.

Irwantoro memperkirakan, mortir atau bom pesawat dengan hulu ledak aktif yang mereka temukan memiliki radius ledakan hingga 500 meter.

"Mungkin ini temuan lama yang disimpan di gudang. Tapi karena sudah lama (gudang) tidak digunakan, bom dan peluru aktif ini tidak terurus," jelasnya.

Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, Irwantoro lalu berkoordinasi dengan tim Sabhara Polres Tulungagung guna mengevakuasi bom dan peluru aktif tersebut untuk selanjutnya dibawa ke Mako Brimob Polda Jatim di Kediri.

Logistik perang peninggalan zaman perang dunia kedua diduga masih tersebar di sejumlah wilayah eks-Karesidenan Mataraman selatan. Hal ini ditandai dengan kerapnya ditemukan peluru, granat, mortir, maupun aneka persenjataan kuno di wilayah Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Kediri, maupun daerah lain di sekitarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement