Kamis 20 Nov 2014 16:26 WIB

Jaksa Agung dari Parpol, Hukum Semakin Tumpul

Rep: c13/ Red: Esthi Maharani
Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Hukum Tindak Pidana Muzakir mengaku khawatir dengan penunjukan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung yang berasal dari partai Nasdem.

Ia khawatir jika penegakan hukum di tanah air semakin tumpul karena bidang-bidang hukum justru dikuasai oleh partai politik.

"Pengangkatan Jaksa Agung dari parpol ini akan membuat dunia penegakan hukum Indonesia semakin tumpul," katanya, Kamis (20/11).

Menurutnya, bukan tak mungkin jika di lapangan dan di daerah, jaksa agung akan takut berhadapan dengan orang-orang yang berasal dari partai politik, terutama Nasdem.

Tak hanya itu, ia juga khawatir jika terjadi penyalahgunaan jabatan Jaksa Agung. Terlebih lagi jika menyangkut kasus korupsi.

"Ini tentu membayakan Indonesia karena masalah hukum harusnya jadi bagian penting dalam pemerintahan," katanya.

Ia pun tak sungkan menyebut Presiden Jokowi ceroboh memilih Jaksa Agung. Karena seharusnya Jaksa Agung bebas dari unsur parpol.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menunjuk politisi Nasdem, HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung yang baru. Pelantikan di Istana Negara yang tadinya akan dilakukan pada pukul 14.00 harus ngaret sekitar 2 jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement