REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum turut berkomentar atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Melalui akun Twitter pribadinya @anasurbaningrum, ia menilai Presiden Jokowi berbeda dengan presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Perbedaan tersebut dilihat dari cara mengumumkan poin-poin kebijakan ini. Anas mengatakan selama menjadi presiden, SBY tidak pernah mengumumkan sendiri. Sementara Jokowi melakukan hal sebaliknya.
"Berbeda dgn SBY yg selama menjadi presiden tidak mengumumkan, justru Jokowi yg langsung mengumumkan. #siapasubsidi? *abah,"tulis Anas dalam Twitter-nya, Selasa (18/11).
Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia ini juga berkicau tentang masa kerja Presiden dan wakil Presiden Jokowi-JK yang belum genap sebulan. Tapi, sudah mengeluarkan kebijakan yang dinilai tidak populis.
"Belum genap sebulan dilantik jd Presiden & Wakil Presiden, Jokowi-JK sudah memutuskan kebijaksn yg tidak populis.#siapasubsidi?"kicau Anas.