REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak masa kampanye pemilihan presiden hingga saat ini, kemampuan berbahasa Inggris Presiden Joko Widodo kerap menjadi sorotan.
Ini karena dalam beberapa kesempatan tampak Jokowi menggunakan bahasa Inggris dengan terbata-bata dan dengan aksen Jawa Tengah yang kental. Dalam sebuah video wawancara sebuah stasiun televisi asing pada Februari lalu misalnya, jelas terlihat hal tersebut.
Kemampuan berbahasa Inggris ini tak pelak kerap menjadi bahan olok-olok saat masa kampanye. Kemampuan bahasa Inggris Jokowi juga dibanding-bandingkan dengan rivalnya saat itu.
Dalam dua pekan mendatang, ada tiga agenda forum internasional yang akan dihadiri presiden, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC, ASEAN dan G20. Menjawab rasa penasaran tersebut, seorang wartawan bertanya dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri, apakah Jokowi akan menggunakan bahasa Inggris saat menghadiri forum internasional tersebut. Mendengar pertanyaan tersebut, seisi ruangan tampak tersenyum.
"Ehm, bagaimana ya? Kita lihat saja nanti," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene disambut gelak tawa para pewarta, Rabu (5/11).