REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menggelar Pameran Furniture dan Produk Interior di Plasa Pameran Industri Kemenperin, pada 5 hingga 7 November 2014.
Pameran diikuti oleh 21 peserta yang terdiri atas 16 peserta industri furniture dan kerajinan serta lima peserta non-industri yang terdiri atas akademisi, pemerintah daerah, serta himpunan desainer. Peserta berasal dari sentra-sentra industri furniture dan kerajinan serta dari sentra bahan baku.
"Pameran ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan produk-produk furniture dan kerajinan nasional kepada pasar dalam negeri," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto, dalam sambutan pembukaan acara pameran, Rabu (5/11).
Dalam kesempatan itu juga diadakan penganugerahan hadiah kepada pemenang Lomba Desain Furniture, Indonesia Furniture Design Awards (IFDA 2014). Kompetisi tingkat nasional itu digelar setiap tahun sejak 2007. Dari 103 peserta, dipilih empat pemenang oleh dewan juri.
"Dengan kompetisi ini diharapkan tercipta karya-karya desain furniture terbaru yang memenuhi selera pasar namun tetap bercirikan Indonesia," imbuhnya.
Kriteria pemenang dinilai dari aspek ergonomi (comfortable, healthy, safety), fungsi (functional-universal), nilai inovasi (innovation value), ramah lingkungan (green orientation), estetika dan orientasi pasar (aesthetics and marketable).
Pada kesempatan yang sama, Kemenperin juga mengadakan pertemuan tahunan Lembaga Kolaborasi Pengembangan Industri Rotan Ramah Lingkungan oleh Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK).
PUPUK merupakan LSM yang kegiatannya dibiayai oleh Uni Eropa dan berkecimpung di bidang pengembangan industri rotan nasional.