REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Para menteri dalam Kabinet Kerja Pemerintahan Joko 'Jokowi' Widodo-Jusuf Kalla umumnya memiliki akun pribadi dalam jejaring sosial media Twitter. Hal ini diapresiasi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat.
"Patut diapresiasi, seluruh jajaran Kabinet, Presiden dan Wapresnya punya akun Twitter untuk diakses oleh siapapun," kata Komaruddin dalam akun Twitter pribadinya, @komar_hidayat.
Komaruddin menambahkan dengan kepemilikan akun Twitter ini, masyarakat dapat mengaksesnya tanpa batas. Sehingga komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat pun tidak ada hambatan.
Masyarakat juga bebas untuk mengirimkan cuitannya kepada pemerintah melalui Twitter. Akan tetapi, tambahnya, jangan berharap balasan dari para menteri tersebut. "Tweet ke jajaran Kabinet yang penting sampai, semoga dibaca. Jangan terlalu mengharap balasan, nanti kecewa. (para menteri) Pasti sibuk," tegasnya.
Seperti diketahui Presiden Jokowi telah aktif di media sosial sejak sebelum Pilkada DKI Jakarta dengan akunnya, @jokowi_do2. Para menteri dalam Kabinet Kerja pun telah memiliki akun Twitter, baik akun yang sudah lama maupun akun yang baru saja dibuat.
Misalnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dengan akunnya @susipudjiastuti. Meski sudah banyak follower yaitu 24.500 orang, namuan Susi hanya baru memiliki dua cuitan yang terakhir pada 26 Oktober 2014 yang mengucapkan terima kasih dan meminta doa agar ia dapat memegang amanah dalam menjalankan kerja sebagai menteri.