REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Srikandi Pemuda Pancasila atau yang lebih dikenal dengan Srikandi PP meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat menyejahterakan kaum hawa.
"Keberpihakan kepada kaum perempuan nampak dalam susunan kabinet dengan persentase perempuan terbesar sepanjang sejarah kabinet di Indonesia. Ini memberi harapan bahwa pemerintah Jokowi-JK berpihak kepada kaum perempuan," kata Ketua Umum Srikandi PP, Sarimaya, di sela sela Pleno 2 organisasi tersebut di Jakarta, Sabtu (1/11).
Dalam kesempatan tersebut, Sarimaya juga menjelaskan ada perubahan paradigman yang coba dilakukan oleh pihaknya. Ia mengatakan selama ini Pemuda Pancasila lebih banyak dikenal masyarakat sebagai organisasi kepemudaan yang berdasarkan kekuatan otot.
''Tapi sekarang sejak organisasi ini berubah bentuk, kami lebih lebih mengandalkan 3 O, yaitu Otak, Omong, dan Otot,'' ujarnya.
Lebih lanjut Sarimaya juga menyampaikan pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengadakan Musyawarah Besar (MUBES) ke IX pada 6-8 November 2014 yang akan berlangsung di kota wisata Batu, Jawa Timur.
Salah satu agenda Mubes tersebut, kata dia, perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas Pemuda Pancasila dan juga pengesahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Srikandi PP. Selain Srikandi, sekarang ini PP juga memiliki tiga lembaga lain yaitu Satuan Pelajar dan Mahasiswa PP, Lembaga Pengusaha PP dan, Lembaga Penyuluhan Hukum PP.
"Alhamdulillah, Rancangan Anggaran Dasar (AD), dan Angaran Rumah Tangga (ART) lembaga Sikandi PP sudah rampung dan siap dibawa ke Mubes untuk disahkan nanti," ujar Sarimaya.