Selasa 28 Oct 2014 19:12 WIB

NU Kalsel: Biarkan Kabinet Jokowi-JK Bekerja Dulu

Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan H Nasrullah AR mengajak khalayak agar membiarkan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo - Wapres Jusuf Kalla berkerja terlebih dahulu.

"Jangan kita repotkan Kabinet Kerja Jokowi - JK yang menteri-menterinya baru dilantik, biar mereka bekerja untuk melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing," ajaknya menjawab Antara Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Selasa (28/10).

Mantan anggota DPRD Kalsel dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tak mau banyak berkomentar terhadap Kabinet Kerja Jokowi - JK yang terdiri 34 menteri tersebut.

Namun Sekjen Pimpinan Nasional Angkatan Muda Ka'bah itu tampak bangga, karena dari 34 menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi - JK tersebut tujuh di antaranya orang-orang nahdliyin atau Nahdltul Ulama (NU).

"Kalau aku tidak keliru, dari 34 menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi - JK itu, tujuh orang di antaranya dari NU, antara lain yang menduduki posisi Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin," ungkapnya.

Selain itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa juga dari kalangan NU, walau yang bersangkutan belakangan berkarier politik melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), demikian Nasrullah.

Sementara Fraksi PKB DPRD Kalsel mengucapkan selamat atas pelantikan menteri-menteri Kabinet Kerja Jokowi - JK, serta mengapresiasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.

"Karena duet Presiden Jokowi dan Wapres JK memberi kepercayaan kepada kader-kader PKB untuk ikut dalam Kabinet Kerja tersebut," ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel H Hormansyah.

"Kita berharap orang-orang PKB di Kabinet Kerja Jokowi - JK dapat bekerja dengan sebaik-baiknya serta amanah dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai menteri atau pembantu presiden," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement