Selasa 28 Oct 2014 18:36 WIB

Presiden akan Kunjungi Pengungsi Sinabung Salurkan Kartu Elektronik

Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo diagendakan bakal mengunjungi para pengungsi di Gunung Sinabung, Sumatera Utara, Rabu (29/10), untuk memberikan bantuan yang penyalurannya melalui mekanisme kartu elektronik.

"Bapak Presiden besok ke Sinabung untuk memberikan bantuan semacam tabungan dengan menggunakan kartu elektronik," kata Sekretaris Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Bambang Widianto di Jakarta, Selasa (28/10).

Menurut Bambang Widianto, dengan demikian pemberian bantuan kepada para pengungsi akan tercatat seperti penerima bantuan langsung sementara masyarakat dengan kartu elektronik tersebut yang berfungsi juga sebagai saldo yang dapat dicek melalui telepon seluler.

Ia juga mengemukakan, sistem pemberian bantuan kepada pengungsi Sinabung diharapkan juga dapat menjadi model bagi pemberian bantuan warga miskin lainnya.

Sedangkan untuk pencairannya, ujar dia, antara lain dapat melalui penarikan melalui mesin anjungan tunai mandiri atau penyaluran melalui sejumlah toko waralaba atau kantor pos.

Sementara untuk nilai bantuan yang diberikan, hal tersebut masih belum diungkapkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan karena masih tergantung dengan presiden.

Sebagaiman diberitakan, pemerintah mengurangi titik pengungsian korban erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara menjadi 12 dari 16 lokasi selama ini untuk mempermudah penanganan.

"Korban Sinabung yang masih tetap sebanyak 3.284 jiwa atau 1.018 kepala keluarga (KK) itu sudah dipadatkan di hanya 12 titik dari 16 lokasi selama ini,"kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Minggu (26/10) malam.

Pengurangan titik pengungsian dilakukan untuk memudahkan penanganan mengingat hingga Minggu (26/10) aktivitas Gunung Sinabung tercatat masih tinggi.

Pada minggu, masih terjadi guguran 98 kali dan dua kali awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur terjauh 3.500 meter ke arah selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement