REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat Saleh Husin mengaku datang ke Istana karena diundang untuk berdiskusi berbagai macam hal dengan Presiden Joko Widodo.
"Hanya diundang untuk diskusi," kata Saleh Husin di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, diskusi yang dilakukan antara lain terkait dengan aktivitas perekonomian di sektor perindustrian. Ia mengaku awalnya dikontak oleh mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristanto dan kemudian staf kepresidenan.
Namun, Ketua DPP Partai Hanura itu tidak menyebutkan apakah dirinya termasuk dalam susunan kabinet yang akan diumumkan Presiden, Minggu (26/10).
Sebagaimana diketahui, sejumlah tokoh yang selama beberapa hari terakhir menyambangi Istana mengaku hanya "mengobrol" dengan Jokowi.
Seperti halnya, dua politikus Partai Nasional Demokrat, Ferry Mursyidan Baldan dan Enggartiasto Lukita yang mengaku hanya mengobrol dengan Presiden Joko Widodo serta tidak menyebut secara pasti mengenai pengumuman susunan kabinet.
"Biasa-biasa saja. Kami hanya mengobrol saja," kata Ferry Mursyidan Baldan kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10).
Menurut Ferry yang juga sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasem pada Pemilu 2014 itu, obrolan yang dibicarakan adalah beragam masalah, seperti terkait pelayanan dan proteksi atau perlindungan kepada rakyat.
Ketika dibicarakan mengenai pengumuman susunan kabinet atau penunjukan sebagai menteri, Ferry hanya menyatakan tidak tahu mengenai hal tersebut. Enggartiasto Lukita juga menyebut pertemuannya dengan Jokowi-JK di Istana hanya untuk mengobrol.
"Macam-macam (obrolannya, red.). Berbagai hal soal kenegaraan," kata Enggartiasto yang sama seperti Ferry juga merupakan mantan kader Golkar yang beralih ke Nasdem.
Enggartiasto juga mengatakan masih belum tahu soal pengumuman kabinet atau apakah dirinya ditunjuk sebagai menteri. "Tunggu saja," katanya sambil terus tersenyum kepada wartawan.