REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem masih ngotot belum mau menyerahkan nama anggota di komisi dan alat kelengkapan dewan. Nasdem menilai, penyerahan nama-nama anggota harus menunggu secara pasti susunan kabinet dari pemerintah sebagai mitra kerja DPR.
Juru bicara fraksi Nasdem Zulfan Lindan mengatakan, penyerahan nama-nama anggota untuk komisi tidak bisa dilakukan terburu-buru. Sebab, pemerintah belum secara resmi mengumumkan sususan kabinetnya. "Ini bukan menunda, tapi karena memang ada hal yang harus kita tunggu," katanya di gedung DPR, Rabu (22/10).
Menurutnya, kepastian susunan kabinet harus jadi acuan dalam menentukan hal tersebut. Sebab, jika ternyata itu tidak sesuai dengan susunan kabinet dari pemerintah maka harus mengubah lagi semua dari awal. Hal ini, menurutnya justru akan memulai lagi dari awal dan berarti bekerja dua kali.
Dia melanjutkan, DPR harus bersabar untuk menunggu pengumuman susunan kabinet dari presiden dalam satu sampai dua hari ke depan. "Kalau (kabinet) itu sudah terbentuk, kami akan mengajukan nama-namanya," ujarnya.
Zulfan membantah, belum diserahkannya nama-nama anggota dikatakan sebagai upaya untuk mengulur-ulur waktu. Persoalan tertundanya ini, kata dia, juga tidak terkait dengan keinginan untuk menduduki sebagai pemimpin di komisi-komisi. "Nasdem tidak ada urusan dengan itu," katanya.
Sebelumnya, sidang paripurna DPR menetapkan nama-nama anggota komisi dan alat kelengkapan dewan yang berasal dari lima fraksi. Lima fraksi yang telah mengajukan nama anggotanya berasal dari sejumlah anggota Koalisi Merah Putih (KMP) yakni Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi PAN, Fraksi PKS, ditambah Fraksi Demokrat.