REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Badan Intelijen Negara Letjen Purn Marciano Norman menegaskan sampai detik ini tidak ada indikasi akan ada usaha untuk menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla.
"Dari data intelijen, tidak ada indikasi kuat usaha-usaha untuk menggagalkan pelantikan Presiden," kata Kepala BIN Letjen Purn Marciano saat mendampingi panglima TNI dan kapolri bertemu pimpinan MPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (16/10).
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan serta Wakil Ketua Oesman Sapta Odang, Mahyudin dan EE Mangindaan menerima delegasi Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman untuk membicarakan persiapan acara pelantikan Presiden Jokowi-JK.
Lebih lanjut Marciano menjelaskan pihaknya juga melakukan komunikasi kepada semua pihak yang memiliki kekuatan untuk turun ke jalan."Ini agar pada Senin (20/10) benar-benar menjadi hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh rakyat," kata Marciano.
Marciano justru mengingatkan pimpinan MPR bisa disiplin hadir ditempat acara. Karena jika terjadi keterlambatan, dikawatirkan justru memunculkan isu-isu yang tak diinginkan. "Justru yang kritis adalah kesiapan ketua dan wakil, kalau sampai terlambat sedikitpun bisa berkembang isu-isu misalnya dicegat dan sebagainya. Jadi jangan datang terlambat, jaga kesehatan, jangan sampai sakit," kata Marciano.