REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-69 di Surabaya, Selasa (7/10) secara khusus dipersembahkan untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak lama lagi akan mengakhiri masa jabatan keduanya.
Sepanjang demonstrasi alutsista dan akrobat para prajurit TNI, narator banyak menyanjung SBY dan berulang kali menyampaikan terima kasih.
"Berkat Presiden SBY, TNI hari ini semakin maju. Terima kasih presiden," ujar narator.
HUT kali ini disebut paling besar sepanjang TNI berdiri. Berbagai alutsista dari tiga angkatan TNI dihadirkan dalam alur pertunjukan yang memukau hadirin.
Demontrasi penyelamatan kapal yang dibajak perompak, parade prajurit dan alutsista, hingga liak-liuk akrobat pesawat di udara, berhasil mengundang sorak dan decak kagum hadirin.
Di tribun utama, SBY duduk didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan tiga kepala staf angkatan, AD, AL dan AU. Sementara di belakang barisan presiden, berjejer tamu kehormatan.
Antara lain, presiden terpilih Joko Widodo, wapres terpilih Jusuf Kalla, pemimpin Timor Leste Xanana Gusmao, serta sejumlah menteri kabinet SBY.
Di tribun samping, berjejer sejumlah gubernur. Beberapa wajah familiar adalah Gubernur sekaligus Sultan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono XI, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo.
Menyimak atraksi demi atraksi, SBY tampak khidmat, sembari sesekali mengajak berdiskusi para pimpinan TNI. "Defile parade demontrasi telah berjaan dengan baik. Kami semua bangga, rakyat Indonesia bangga. Saya menguncapkan terima kasih secara khusus pada komandan upacara dan komandan defile," ujar SBY dalam pidato penutupannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika