REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kejaksaan Agung melangsungkan rapat kerja Kejaksaan 2014 di Balai Diklat Kejaksaan, Selasa (7/10) hingga Jumat (10/10) diikuti pejabat eselon 1 dan 2 serta kepala Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia berjumlah total 297 orang.
Saat dikonfirmasi, adakah pembahasan seputar Calon Jaksa Agung dalam rapat tersebut. Jaksa Agung, Basrief Arief mengatakan dalam rapat tersebut tidak ada sama sekali menghimpun atau mendorong untuk calon Jaksa Agung. Selain itu, menurutnya, pihaknya belum menyerahkan nama-nama calon Jaksa Agung ke presiden terpilih, Jokowi.
"(Kejagung) Belum menyerahkan nama calon Jaksa Agung," ujarnya saat konferensi pers di Balai Diklat Kejaksaan, Selasa (7/10).
Menurutnya, pengangkatan dan pemilihan Jaksa Agung merupakan hak pregroratif presiden. Ia pun menuturkan belum pernah berbicara sendiri dengan Jokowi. "Saya tidak pernah ngobrol sendiri, belum pernah," katanya. Ada pun, pertemuan dirinya dengan tim transisi dilakukan bersama Menkopolhukam dan tidak membahas tentang Calon Jaksa Agung. "Soal person siapa, belum bicara," katanya.
Terkait dengan info yang beredar mengenai Kejaksaan sudah menyerahkan tiga nama calon Jaksa Agung dari internal Kejaksaan yaitu Marwan Effendy, Mochtar Arifin dan M Yusuf ke presiden terpilih. Basrief Arief membantah hal tersebut. Ia menyatakan belum memberikan nama-nama kepada presiden terpilih termasuk ketiga nama tersebut. "Saya belum menyerahkan nama-nama ke presiden," ungkapnya.