Jumat 03 Oct 2014 12:52 WIB

Masyarakat Diajak Hijaukan Jakarta dengan Menyumbang Pohon

Petugas Suku DInas Pertamanan Jakarta Pusat merapikan daun kastuba yang sudah layu di Taman Kota Segitiga Boedi Utomo, Jakarta Pusat, Selasa (10/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas Suku DInas Pertamanan Jakarta Pusat merapikan daun kastuba yang sudah layu di Taman Kota Segitiga Boedi Utomo, Jakarta Pusat, Selasa (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengimbau masyarakat mendukung program penghijauan kota dengan menyumbangkan pohon untuk ditanam pada sejumlah lahan di Jakarta.

"Bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam penghijauan kota dapat memberikan pohon untuk ditanam di sejumlah ruang terbuka hijau, termasuk taman yang tersebar di Jakarta," kata Nandar, Jumat (3/10).

Kepedulian masyarakat Ibu kota dalam program penghijauan Jakarta, menurut ia, tidak selalu harus melalui uang ataupun pengeluaran modal besar. Sumbangan ini dapat disediakan dengan memberikan bibit tanaman atau pohon melalui dinas pertamanan setempat.

Ia mengatakan sumbangan berupa bibit tanaman dan pohon tersebut sebaiknya disalurkan terlebih dahulu kepada dinas pertamanan, dikarenakan pemerintah telah melakukan analisa kebutuhan lingkungan sesuai dengan kondisi tanah dan daerah.

Selain itu, taman serta RTH yang ada di Jakarta telah dirancang dengan tata estetika yang berbeda, sehingga aksi tanam tak dapat dilakukan tanpa pengawasan pemerintah.

"Dukungan penghijauan yang baik ini tetap harus dikoordinasikan kepada pemerintah, agar estetikanya tetap terjaga," ujar Nandar.

Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta saat ini memberi perhatian besar pada peningkatan kualitas lingkungan, yakni dengan diadakannya kegiatan penanaman minimal 10 pohon setiap Rukun Tetangga, sebagai realisasi Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia. Selain itu, program ini juga disertai dengan peningkatan kualitas lingkungan kota melalui pengadaan taman dan penanaman pohon di sekitar kawasan resapan air.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement