REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan jumlah dana bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk setiap wilayah penyangga jumlahnya akan disamaratakan.
Menurutnya setiap daerah akan menerima uang sebesar Rp 100 miliar, untuk digunakan dalam membantu menyelesaikan masalah di Jakarta. "Kami rencana beri Rp 100 miliar pada tiap wilayah mitra. Tidak masalah kebutuhan beda-beda, yang penting masalah Ibu Kota beres," ujar Ahok, Selasa (23/9).
Ahok menjelaskan dana bantuan yang secara rutin diberikan kepada wilayah-wilayah penyangga DKI Jakarta selama ini tidak maksimal untuk menuntaskan persoalan yang kerap terjadi.
Permasalahan seperti banjir dan macet, dikatakan oleh Basuki memerlukan adanya perbaikan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur baru juga dinilai mudah dilakukan dengan jumlah yang akan ia anggarkan.
Meski uang bantuan yang akan diberikan sama, masing-masing pemerintah daerah penyangga tetap harus memberi proposal pengajuan penggunaan dana. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan melakukan audit terhadap penggunaan dana tersebut.
Selama ini jumlah dana bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta pada masing-masing wilayah berbeda-beda. Perubahan jumlah dana bantuan terhadap wilayah penyangga akan dicantumkan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. Namun, hal ini harus menunggu persetujuan DPRD DKI Jakarta lebih dulu.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik Jakarta mengatakan masih akan melakukan pembahasan terhadap penaikan dana bantuan tersebut. Menurutnya, uang senilai Rp 100 miliar bukanlah jumlah yang sedikit. Persetujuan dana bantuan tersebut masih harus dipikirkan secara matang.
"Kami DPRD kan masih harus membahas secara detail untuk apa saja dana sebesar itu, program-programnya apa saja. Setelah dirasa memang sesuai, baru bisa disetujui," katanya.