Selasa 23 Sep 2014 13:31 WIB

Sejumlah PKL Jembatan Hitam Belum Tahu Soal PKL Harus Ber-ATM

Rep: C89/ Red: Julkifli Marbun
PKL (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
PKL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di Jembatan Hitam, Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku belum pernah mendengar informasi tentang PKL diwajibkan menggunakan ATM sebagai identitas. Hingga kini mereka mengakui belum diberikan sosialisasi terkait hal tersebut.

Dani (37), salah seorang PKL yang menjual aksesoris Handphone mengaku belum pernah mendengar informasi tersebut. Menurutnya kalau alasannya terjadi karena untuk mengatasi penumpukan, ia tidak terlalu membutuhkan. Lantaran area disekitar tempat jualannya selalu lengang dan tidak pernah ada orang baru yang secara tiba-tiba berdagang disitu.

"Dibilang butuh  bangat, ngga juga, karena daerah sini tidak pernah terjadi penumpukan," ujarnya.

Senada dengan keterangan Dani, PKL lainnya yang bernama Angga (25) menuturkan hal serupa. Menurutnya, hingga saat ini belum ada sosialisasi dari pemerintah terkait kewajiban PKL menggunakan ATM sebagai identitas. Disinggung bahwa hal itu merupakan kebijakan Pemprov DKI untuk semua PKL, ia mengatakan kalau memang itu suatu keharuskan untuk semua, maka ia pasti mengikutinya.

Pendapat tentang PKL ber ATM juga datang dari Harun (58), pedagang pakaian bekas. Menurutnya hingga saat ini ia juga belum mengetahui informasi seperti yang dituturkan diatas.

"Belum tahu, malah baru dengar ini (saat terlibat wawancara)," ketus Harun.

Selanjutnya PKL yang berdomisili di Cililitan ini mengaku, ia setuju kalau kebijakan tersebut dapat memangkas penumpukan PKL. Alasannya pada akhir pekan, ia sering melihat ada pedagang dadakan yang berjualan di sekitar area standnya.

"Kalau untuk identitas, saya setuju-setuju aja, soalnya, Sabtu-Minggu banyak orang baru jualan disini. Hari biasa ga pernah lihat," ungkap Harun.

Seperti dikerahui, Pemprov DKI mewajibkan semua PKL memiliki ATM Bank DKI sebagai identitas. Tujuan kebijakan ini, salah satunya agar tidak ada penumpukan PKL musiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement