Selasa 23 Sep 2014 11:24 WIB

Cina Komitmen Dukung Modernisasi Persenjataan TNI

(dari kiri) Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman. Kepala Staf TNI AL, Laksamana Marsetio serta Kepala staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia
Foto: Republika/Agung Supriyanto
(dari kiri) Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman. Kepala Staf TNI AL, Laksamana Marsetio serta Kepala staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Jenderal Chang Wanquan menegaskan pihaknya mendukung modernisasi sistem pertahanan dan persenjataan Tentara Nasional Indonesia.

"Kami siap mendukung militer Indonesia yang kuat, baik personelnya mupun peralatannya," katanya, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro di Beijing serangkaian kunjungannya ke Tiongkok 21-23 September 2014.

Indonesia dan Cina telah memiiki hubungan dan kerja sama pertahanan yang baik, dan semakin meningkat pesat dalam lima tahun terakhir dengan beragam bentuk kerja sama yang telah disepakati serta dilakukan.

"Selain kunjungan antara pejabat tinggi kementerian pertahanan, pejabat tinggi militer kedua negara, ada pula pendidikan serta latihan bersama dan industri pertahanan," tutur Chang Wanquan.

Kerja sama pendidikan dan latihan memiliki arti penting dan strategis untuk mencetak sumber daya manusia, personel militer yang bewawasan luas dan memiliki kemampuan tempur yang memadai.

"Melalui kerja sama pendidikan dan latihan, kita juga dapat saling melengkapi satu sama lain. Kini makin banyak perwira yang belajar di Indonesia maupun di Cina, dan diharapkan akan terus meningkat di masa datang," ujarnya, menambahkan.

Di sektor industri pertahanan, lanjut dia, Indonesia dan Cina juga telah menjalin kerja sama yang makin baik. "Saya bahkan yakin banyak cakupan kerja sama industri pertahanan yang dapat dilakukan kedua negara di masa datang," ujar Chang Wanquan.

Jadi, Cina komitmen untuk mendukung modernisasi militer Indonesia, baik untuk personelnya melalui kerja sama pendidikan dan latihan, maupun sistem pertahanan melalui kerja sama industri pertahanan.

"Kami akan mendukung, tanpa syarat tambahan apapun. Dulu kami begitu, dan sekarang serta di masa datang, kami akan tetap seperti itu," tutur Chang Wanquan.

Indonesia dan Cina kini tengah mengembangkan bersama peluru kendali jarak menengah C-705, yang akan digunaka pada kapal-kapal cepat rudal TNI Angkatan Laut, baik 40 meter maupun 60 meter.

Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia memiliki ketetapan dalam pengadaan alat utama sistem senjata bagi militernya.

"Bahwa jika kita dapat memproduksi sendiri, kita akan pakai produk dalam negeri, jika tidak bisa kami akan mengadakannya dari luar negeri dengan syarat dalam pembelian itu ada alih teknologi, sehingga kedepan Indonesia akan mampu mengembangkannya secara mandiri," ujarnya.

Indonesia, tegas Menhan Purnomo, adalah negara berdaulat yang tidak ingin hanya bergantung pada satu negara untuk melengkapi atau me-modernisasi sistem pertahanan dan persenjataannya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement