REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Tingginya potensi kebakaran hutan akibat dampak musim kemarau diantisipasi oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara.
Guna meningkatkan pengawasan ancaman kebakaran hutan, pemangku wilayah di bawah Perum Perhutani Jawa Tengah ini melakukan inovasi.
Bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kabupaten Semarang, pihak KPH Kedu Utara merintis patroli hutan dari udara dengan menggunakan paralayang.
"Kiat ini dipilih karena mayoritas hutan di KPH Kedu Utara ini berada di pegunungan dan perbukitan," kata Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, Iwan Setiawan, Senin (22/9).
Dengan kerjasama ini, jelasnya, pengawasan kawasan hutan di pegunungan serta hutan lindung semakin lengkap.
Terutama dalam menjangkau wilayah- wilayah sulit seperti jurang maupun perbukitan.
Sebab --selama ini-- pengawasan hutan di wilayah KPH Kedu Utara ini hanya dilakukan petugas dengan patroli darat.
"Kebetulan dengan FASI Kabupaten Semarang, kami sudah bekerjasama dalam pemanfaatan lokasi Perhutani untuk olahraga paralayang ini," tegasnya.
Dengan kerjasama ini, lanjut Iwan, Perhutani bisa memantau situasi hutan dari udara menggunakan bantuan paralayang.
Dia menyebutkan, kawasan hutan KPH Kedu Utara cakupannya sangat luas dan meliputi wilayah di lima kabupaten.
Yakni Kabupaten Semarang, Kendal, Temanggung, Wonosobo, dan Kabupaten Magelang.