Ahad 21 Sep 2014 15:35 WIB

PKS Yakin PPP dan PAN tak Menyebrang ke Kubu Jokowi

Prabowo Subianto (dua kiri) dan Hatta Rajasa (tiga kiri) didampingi Presiden PKS Anis Matta (kiri) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaft
Foto: antara
Prabowo Subianto (dua kiri) dan Hatta Rajasa (tiga kiri) didampingi Presiden PKS Anis Matta (kiri) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaft

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap yakin jika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN), akan tetap berada dalam Koalisi Merah Putih.

Presiden PKS Anis Matta merasa yakin jika seluruh partai politik yang berada di Koalisi Merah Putih, tetap solid dan tetap tidak akan memilih untuk menyeberang ke kubu Jokowi-JK.

"PKS, Insya Allah solid dalam Koalisi Merah Putih. Kita solid di Koalisi Merah Putih. Saya juga masih tetap yakin bahwa teman-teman di partai lain yang ada di koalisi ini, Insya Allah akan tetap solid," ujarnya di Jakarta, Ahad (21/9).

Anis pun mengatakan jika komunikasi antara Koalisi Merah Putih dengan PPP dan PAN, sampai saat ini masih terjalin dengan baik. Saat diminta tanggapannya atas pernyataan kubu Jokowi, yang mengatakan 80 persen kemungkinan PPP dan PAN bergabung, Anis enggan menanggapi.

"Saya juga tidak tahu sumbernya bagaimana karena di dalam tidak ada masalah. Selama ini koordinasi bagus-bagus saja, tidak ada masalah. Saya tidak mau‎ berandai-andai ini kan tidak terjadi. Jangan mendahului peristiwa, itu lebih bagus," katanya.

Terkait kemungkinan PPP bergabung karena adanya perpecahan secara internal, Anis berharap hal itu bisa diselesaikan secara internal PPP.

"Mungkin ada perosalan internal di partai masing-masing tapi saya kira itu tidak akan menyebabkan mereka keluar ‎dari kesepakatan besar yang sudah kita lakukan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement