REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyebut kabinetnya akan terdiri dari 18 menteri dari kalangan profesional dan 16 menteri dari profesional partai.
Deputi tim transisi Anies Baswedan menjelaskan, profesional yang dimaksud Jokowi adalah orang dengan kompetensi yang relevan dengan tugasnya, memiliki leadership yang kuat, memiliki rekam jejak yang baik selama berkarir, dan bersih dari masalah.
"Itu yang selalu digarisbawahi Pak Jokowi soal profesional. Profesional adalah orang yang benar-benar bisa menjalankan apa yang sudah dijanjikan oleh Pak Jokowi," ujarnya di kantor transisi, Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9).
Lebih lanjut, Anies menambahkan, menteri profesional bisa berasal dari dua sumber. Ada yang dari partai dan ada yang non partai."Tapi tetap dua-duanya profesional," kata Anies.
Seperti diketahui, Jokowi telah mengumumkan postur kabinet yang akan digunakan di pemerintahannya mendatang. Jokowi menyebut, kabinetnya akan terdiri dari 34 kementerian dengan rincian 18 kementerian akan dipimpin oleh kalangan profesional dan sisanya dari partai.
"Kita putuskan jumlah kementerian ada 34, pembagiannya 18 profesional dan 16 profesional partai," ujar Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla dan sejumlah deputi tim transisi, Senin (15/9).
Presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober mendatang tersebut menjelaskan, menteri dari kalangan profesional akan ditempatkan di kementerian strategis, di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Pertanian.