Jumat 05 Sep 2014 23:30 WIB

Ini Tanggapan Menkumham Soal Pengunduran Diri Jero Wacik

Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam.  (Republika/Yasin Habibi)
Menteri ESDM Jero Wacik memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK, Jakarta, Rabu (3/9) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menilai pengunduran diri sebagai Menteri ESDM merupakan langkah yang baik dan sportif Jero Wacik agar dapat fokus dalam menghadapi kasus yang membelitnya.

"Saya kira itu adalah sikap yang sportif, realistis menerima dan menghadapi. Saya kira baik untuk Pak Jero, untuk membuat dia fokus dan berkonsentrasi kepada permasalahan yang dihadapi," katanya di Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Amir yang juga kolega Jero Wacik di Partai Demokrat, belum mengetahui apakah Menteri ESDM tersebut juga mengundurkan diri sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai.

"Yang saya dengar pengunduran diri beliau itu suratnya ke Presiden dan beliau sebagai menteri. Kalau beliau mengajukan pengunduran diri sebagai sekretaris majelis tinggi itu saya kira juga hal yang wajar," katanya menjawab pertanyaan wartawan.

Jero Wacik telah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Surat pengunduran diri itu, menurut Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, telah diterima Presiden Yudhoyono pada Jumat (5/9) pagi. Dalam surat tersebut, Jero mundur per 5 September 2014.

Jero tidak menghadiri sidang kabinet paripurna yang digelar Jumat siang meski sempat ada papan namanya di meja rapat. Jero Wacik mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima dana sebesar Rp9,9 miliar dari hasil penyalahgunaan kewenangan saat duduk sebagai menteri ESDM.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement