Jumat 05 Sep 2014 04:18 WIB

Wamenlu Pastikan Bali Democracy Forum Tetap Dilangsungkan

Dino Patti Djalal
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Dino Patti Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal memastikan pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) akan tetap dilaksanakan pada Oktober 2014 guna membahas pendirian demokrasi dan perdamaian di tataran global.

"Mengenai BDF dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2014. Perhelatan itu merupakan prestasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan harus terus digalakkan karena ini merupakan satu-satunya forum antarpemerintah yang membahas tentang demokrasi," kata Dino di Ponorogo usai melakukan kuliah umum di Pesantren Gontor, Jawa Timur, Kamis petang.

Menurut Dino, forum demokrasi selayaknya diselenggarakan oleh negara di tataran menengah atau di kawasan regional sehingga pendirian demokrasi benar-benar dapat terlaksana melalui pertukaran semangat dan pengalaman berdemokrasi.

Dino yang pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat mengatakan forum tersebut mencerminkan kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif dalam berpartisipasi membangun dunia yang madani.

"Kendati ini merupakan prestasi Presiden Yudhoyono, namun sudah menjadi milik Republik, terlebih dunia memerlukan forum demokrasi seperti ini," kata Dino.

Wamenlu menyampaikan arah kebijakan luar negeri Indonesia pasca pemerintahan SBY sebaiknya perlu menjaga hal baik yang telah dilakukan oleh pemangku kepentingan sebelumnya.

"Jadi Indonesia harus menjaganya. Kepada Presiden terpilih Joko Widodo, menurut saya tetap harus menjaga dan bahkan meningkatkan kepercayaan dunia internasional untuk Indonesia," jelas Dino.

Dengan terjaganya hubungan internasional baik bilateral maupun multilateral akan dapat memberikan banyak keuntungan seperti peningkatan ekonomi melalui investasi dan perdagangan, alih teknoogi atau pun pendidikan.

Perhelatan tahunan Bali Democracy Forum dilakukan sejak 2008 dimana sejumlah presiden dan Perdana Menteri turut hadir di dalamnya untuk membagi pengalaman dan pandangan dalam mendirikan demokrasi.

Forum tersebut bertujuan untuk mempromosikan kerja sama regional dan internasional di bidang perdamaian dan demokrasi melalui dialog pengalaman dan praktik terbaik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement