Jumat 05 Sep 2014 01:12 WIB

Pengaturan Iklan Belum Pengaruhi Penjualan Wismilak

Wismilak
Wismilak

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pembatasan iklan rokok belum mempengaruhi penjualan Wismilak melalui produk sigaret kretek mesin (SKM) karena ketentuan tersebut baru diberlakukan satu hingga dua bulan lalu dan kini kegiatan produksi maupun distribusi tetap berjalan normal.

"Kebijakan pembatasan iklan rokok yang direalisasi per tanggal 24 Juni 2014 adalah turning point yang sangat krusial bagi kami. Untuk itu kami patuh terhadap aturan pemerintah," kata Brand Manager Diplomat Mild and Diplomat Mild Menthol PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Christian Hariyanto, ditemui dalam jumpa pers kegiatan Passionville 2014, di Surabaya, Kamis.

Selain itu, ungkap dia, kebijakan pemerintah tersebut akan ditindaklanjuti dengan baik sekaligus tetap menjalankan bisnisnya.

Untuk kinerja penjualan, antara bulan Januari hingga September 2014 perusahaan itu masih membukukan performa positif.

"Pada periode itu kami merealisasi penjualan hingga 600 juta batang. Angka tersebut tumbuh 16-18 persen dibandingkan periode sama tahun 2013," katanya.

Pencapaian itu, jelas dia, ditunjang oleh penguasaan pasar yang kini meluas di Indonesia misal di Jawa Tengah meliputi Boyolali, Klaten, Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Untuk di Jatim, telah menguasai pasar Surabaya dan Malang.

"Sementara, guna menyiasati sekaligus menarik minat masyarakat terhadap produk sigaret kretek mesin (SKM) ini kami memiliki strategi tersendiri," katanya.

Upaya itu, tambah dia, dengan mempenetrasi kalangan anak muda dan mereka yang memiliki komunitas kreatif di Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan Passionville yang tahun ini dilaksanakan antara tanggal 7 September - 8 November 2014.

"Meski memperkuat pasar dari varian SKM kami tetap optimistis produk itu bisa diserap konsumen. Penyebabnya, SKM yang kami produksi mengandung sedikit tar dan nikotin," katanya.

Dengan mengedukasi kalangan anak muda, lanjut dia, komitmen perusahaan untuk tidak menerapkan orientasi bisnis atau mencari keuntungan semata bisa direalisasi. Meski demikian, perusahaan tetap memiliki target penjualan melalui produk Diplomat Mild.

"Tahun ini kami diharapkan bisa menjual hingga 1,2 miliar batang. Kalau secara umum, sampai sekarang kontribusi penjualan seluruh produk SKM menyumbang 70 persen terhadap total penjualan perusahaan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement