Selasa 02 Sep 2014 10:24 WIB

Kapolda Enggan Komentari Dugaan Pelecehan Seks Gubernur Riau

Mendagri Gamawan Fauzi (kanan) mengambil sumpah Gubernur Riau terpilih Annas Maamun (kedua kiri) dan wakilnya Arsyadjuliandi Rahman (ketiga kiri) pada pelantkan Gubernur Riau di Pekanbaru, Rabu (19/2).
Foto: Antara/FB Anggoro
Mendagri Gamawan Fauzi (kanan) mengambil sumpah Gubernur Riau terpilih Annas Maamun (kedua kiri) dan wakilnya Arsyadjuliandi Rahman (ketiga kiri) pada pelantkan Gubernur Riau di Pekanbaru, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Riau Brigjen Condro Kirono enggan mengomentari kasus dugaan asusila oleh AM selaku Gubernur Riau terhadap WW, putri dari tokoh pendidikan di Riau.

"Terkait itu (laporan dugaan asusila gubernur) nanti dulu," kata Brigjen Condro kepada Antara di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin.

Baca Juga

Ketika itu, Kapolda Riau baru saja tiba dari Pekanbaru bersama istri dan sejumlah ajudan untuk menghadiri serah-terima jabatan sebagai Kakorlantas Mabes Polri yang akan dilaksanakan pada Rabu (3/9).

Sebelumnya, ST selaku ayah dari WW mengatakan, anaknya telah melaporkan AM ke polisi karena dugaan kasus asusila.

Berdasarkan Tanda Bukti Lapor, WW melapor ke Bareskrim Polri pada 27 Agustus 2014 dengan laporan polisi Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim dengan terlapor Gubernur Riau berinisial AM.

Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan.

Termasuk didalamnya memaksa seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul.

Kemudian diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan.

Kepolisian sebelumnya menginformasikan akan melimpahkan kasus tersebut ke Polda Riau.

Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Joserizal Zen mengatakan Gubernur Riau membantah tuduhan itu. "Ketika saya tanyakan apa benar kasus itu, gubernur menyebutkan dia tidak melakukannya, itu fitnah," kata Joserizal Zen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement