Rabu 27 Aug 2014 16:19 WIB

Dukung Nurul Arifin, Ahok tak Ingin PKS Kuasai Depok

Rep: c63/ Red: Mansyur Faqih
Nurul Arifin
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) baru saja menerima kunjungan Wasekjen Partai Golkar Nurul Arifin di ruang kerjanya di Balai Kota, Rabu (27/8). 

Menurut dia, kedatangan rekannya saat masih duduk di Komisi II DPR tersebut untuk membahas mengenai rencana pencalonannya menjadi calon wali kota Depok. 

Saat ini, Nurul termasuk salah satu dari nama yang akan maju dalam bursa pemilihan kepala daerah kota Depok.

Ahok yakin, majunya Nurul sebagai calon wali kota akan memberi sesuatu yang baru untuk masyarakat Depok. Sebab, selama dua periode terakhir ini posisi wali kota selalu dipegang Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kita tawarkan ke orang Depok, warna baru. Boleh dong Nurul wali kota depok. Jangan PKS melulu kuasai Depok," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Kepada rekannya tersebut, Ahok berpesan agar tidak menggunakan politik uang saat maju nanti. Sebab hal tersebut yang selama ini merusak pemimpin saat menjabat. 

"Itu yang mau dia jual nanti di Depok," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut yang kemudian diamini Nurul.

"Di komisi II, Ahok itu pelit, loh. Tidak bagi duit tapi dia kritis," balas Nurul.

Selain itu, Ahok berujar tidak ada kriteria khusus yang mensyaratkan seseorang untuk menjadi seorang kepala daerah. Sehingga siapa pun berhak untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

"Yang penting niatnya mau nolong rakyat. Itu aja. Dites sosialnya gimana, hatinya, empatinya gimana," kata pria kelahiran Manggar, Belitung Timur tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement