Senin 25 Aug 2014 23:47 WIB

Gubernur Sumsel: Jajanan Sekolah Banyak Tak Layak Dimakan

Rep: maspril aries/ Red: Muhammad Hafil
Jajanan sekolah (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Saiful Bahri
Jajanan sekolah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Gubenur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mengingatkan para orang tua dan siswa bahwa banyak makanan atau jajanan sekolah tak layak dimakan.

Gubernur Alex Noerdin, Senin (25/8), mengatakan, “Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah sudah menggalakkan program berobat gratis sejak 2008 lalu. Namun sekarang warga terserang penyakit  kronis. Trennya kini terjadi kenaikan penyakit gagal ginjal yang bukan menyerang orang tua tetapi anak-anak juga. Ini akibat makanan yang dikonsumsi anak-anak yang berjualan diluar sekolah di Indonesia, khususnya di daerah, hampir 100 persen tidak layak dimakan, memakai formalin, pewarna tekstil dan kantong plastik.”

Untuk mengatasi masalah jajanan atau makanan anak di sekolah yang tidak sehat, Alex Noerdin menginstruksikan dilakukan razia secara rutin ke beberapa pedagang makanan atau jajanan yang ada disekitar sekolah.

“Saya mohon perhatian kita semua untuk memberikan pengawasan kepada anak-anak untuk menghindari bahaya makanan dan minuman yang berbahaya di lingkungan sekolah,” kata Gubernur Sumsel.

Menurut Gubernur,  Pemerintah Provinsi Sumsel  sampai saat ini terus melakukan upaya dengan tidak hanya mengobati orang yang sakit tetapi juga berupaya untuk menjaga agar jangan menjadi sakit diantaranya dengan melakukan razia makanan yang berbahaya ke berbagai sekolah-sekola.

Untuk mengatasi penyakit yang diderita anak-anak karena faktor makanan sekolah, Gubernur Sumsel mengungkapkan, di Sumatera Selatan masih terdapat beberapa kabupaten dan kota yang belum memiliki dokter spesialis anak. 

“Sumatera Selatan membutuhkan kerjasama yang lebih ditingkatkan lagi antara Kementerian kesehatan, Dinas Kesehatan Dan perguruan tinggi dalam penempatan dan distribusi dokter spesialis anak sehingga pelayanan kesehatan anak di rumah sakit daerah dapat berjalan optimal,” kata mantan Bupati Musi Banyuasin kepada para peserta kongres nasional ikatan dokter anak yang tengah berlangsung di Palembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement