Jumat 22 Aug 2014 13:29 WIB

Pengamat: Jokowi Siap-Siap 'Didekati' Partai Koalisi Pengusung Prabowo

Rep: c83/ Red: Bilal Ramadhan
Jokowi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dari pihak Prabowo-Hatta Rajasa. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego mengatakan akan ada partai politik yang tergabung dalam koalisi permanen pengusung Prabowo-Hatta Rajasa yang akan merapat ke Jokowi-JK.

"Saya kira partai yang tergabung dalam koalisi permanen itu akan berhitung dan berpikir lagi, tidak ada koalisi permanen itu," ujar Indria Samego kepada Republika.

Ia menjelaskan empat partai yang berada di koalisi permanen akan mulai memikirkan langkah untuk berkoalisi dengan Jokowi-JK. Diantaranya PPP, PAN, Demokrat dan Golkar. Ia mengatakan PAN akan butuh waktu untuk menyampaikan komitmenya  bahwa ia akan berkoalisi.

Hal tersebut dikarenakan sejak awal PAN sudah memutuskan untuk bermitra dengan Gerindra. "PAN itu mungkin karena sudah terlanjur, tapi pelan-pelan pasti bergabung, tetapi PPP, Demokrat, dan Golkar akan mencari posisi sendiri," paparnya.

Putusan Sengketa Pilpres yang dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK) pada kamis (21/8) menyebutkan bahwa MK menolak seluruh gugatan yang diajukan Prabowo-Hatta. Hal tersebut menandakan bahwa Jokowi-JK telah resmi sebagai Presiden pemenang Pemilu 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement