REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Upaya pencarian paramotor yang diduga jatuh di Laut Cisaar, Desa Giri Mukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi akhirnya dihentikan.
Sebelumnya, upaya pencarian dilakukan sejak informasi jatuhnya paramotor pada Jumat (8/8) lalu. Koordinator Forum Koordinator SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan, upaya pencarian resmi dihentikan pada Kamis (14/8).
“Kami sudah maksimal melakukan upaya pencarian,” ujar dia kepada wartawan. Proses pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari sejak informasi jatuhnya paramotor diterima tim SAR.
Namun, hingga hari terakhir tim pencarian belum menemukan keberadaan paramotor bersama dengan pilotnya. Bahkan, tim juga tidak menemukan adanya serpihan dari paramotor yang jatuh. Okih mengatakan, upaya pencarian akan kembali dilakukan bila nantinya didapatkan informasi terbaru.
Proses pencarian melibatkan satu tim dengan menggunakan satu perahu congkreng. Operasi pencarian mulai dari Dermaga Palabuhanratu hingga ke lokasi yang diduga jatuhnya paramotor hingga ke Ujunggenteng, Ciracap.
Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri menambahkan, petugas awalnya mendapatkan informasi bahwa ada sebuah pesawat ringan yang jatuh. Namun, setelah dilakukan pengecekan melalui air traffic control (ATC) tidak ditemukan sinyal pesawat di perairan Sukabumi.
“Setelah meminta keterangan dari saksi mata menyebutkan benda yang jatuh tersebut adalah paramotor,” terang Zulfikri. Pasalnya, benda itu menggunakan parasut dan motor untuk mengembangkan parasut.