Senin 11 Aug 2014 16:31 WIB

Ical Bawa Golkar Semakin Terpuruk

Rep: Erdy Nasrul / Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum Golkar, Aburizal Bakrie, dinilai membawa Golkar semakin terpuruk. Kebijakannya menonaktifkan puluhan kader partai akan semakin membawa partai berlambang beringin itu terjebak dalam kekisruhan.

Ketua DPP Golkar, Yorryss Raweyai, yang dikabarkan ikut dinonaktifkan, menyatakan kebijakan partai terkait penonaktifan dilakukan secara tertutup. Hal ini menurutnya dilakukan karena Ical panik sehingga mengambil keputusan yang tidak matang. "Ini bukanlah kemajuan bagi partai," imbuh Yorrys saat dihubungi, Senin (11/8).

Dia menyatakan pihaknya menjadi target restrukturisasi pengurus partai. "Pertanyaannya efektif tidak. Kepengurusan sudah tidak lama lagi," kata Yorrys. Tidak lama lagi, Golkar akan menghadapi munas. Pergantian kepengurusan akan terjadi nantinya.

Selain itu, penonaktifan menurutnya tidak akan membawa partai menjadi lebih baik. Bahkan menurutnya, hal ini akan memunculkan persoalan baru. "Partai akan semakin terpuruk dengan cara mereka yang merusak," tuturnya.

Yorrys yang merupakan anggota komisi I DPR RI ini menuding pengurus Golkar saat ini hanya ingin mempertahankan kekuasaan. "Sudah kalah, orientasi mereka sekarang bukan menyelamatkan Golkar, tapi mempertahankan perusahaan," kata Yorrys.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement