REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menemukan keterlibatan oknum Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dari hasil sidak di Bandara Soekarno Hatta.
"Untuk sementara belum ada," kata Ketua KPK Abraham Samad di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu malam (26/6).
Namun kata Abraham KPK dibantu Polri akan menggali informasi sejauh mana peran (BNP2TKI) itu dalam melindungi para TKI dari kejahatan premanisme yang menyulitkanya saat pulang ke Indonesia."Kita akan gali lebih jauh tentang pihak-pihak lain yang diduga bisa terlibat," ujarnya.
Abraham berkata, dalam sidak di Bandara Soekarno Hatta yang sudah mengamankan 18 orang diantaranya oknum TNI AD dan Polri itu tidak menutup kemungkinan ada mata rantai atau mafia TKI yang harus diputuskan.
"Dan itu tidak bisa terlepas dari BNP2TKI. Kita akan dalami lebih lanjut BNP2TKI. Tidak menutup kemungkinan KPK akan memperluas penyidikan pada tindak pidana korupsinya," katanya.