REPUBLIKA.CO.ID, KEMBANGAN -- Lulusan SMA di Jakarta Barat yang berhasil menembus perguruan tinggi negeri (PTN) masih rendah. Hal itu dikemukakan Yusen Hardiman, Kasi Pendidikan SMA Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.
"Ya kalau semua SMA digabung, negeri atau swasta, angkanya masih rendah. Di bawah 50 %," jelasnya kepada Republika, Kamis (5/6).
Hal ini disebabkan karena kualitas sekolah menengah di Jakarta Barat yang bervariasi, mulai dari tinggi sampai rendah.
"SMA di barat kan banyak, dari bagus sampai biasa saja juga ada. Kalau yang bagus seperti SMA 78 sih lulusannya mayoritas diterima di PTN. Tapi kalau yang SMA biasa kan, belum tentu. Nah kerja ekstranya di situ," jelasnya.
Yusen menjelaskan bahwa pihaknya selalu mendorong sekolah untuk terus berbenah diri.
Salah satu upaya dalam peningkatan kualitas SMA di seluruh Jakarta Barat adalah dengan memberi bimbingan teknis untuk guru-guru, khususnya dari sekolah yang secara prestasi dianggap kurang memuaskan.
"Kami beri pelatihan tentang kurikulum," jelasnya
Selain pelatihan, guru-guru juga diberi bonus uang bagi yang berprestasi. "Tapi kemudian kami tagih lagi. Kalau sudah reward, tolong cetaklah anak didik yang lebih berprestasi lagi," tambahnya.
Jakarta Barat sendiri memiliki total 119 SMA, dengan 17 di antaranya adalah sekolah negeri.