REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakinkan agar warga tidak merasa ragu atau pun was-was untuk menggunakan bus layanan angkutan malam hari (amari) Transjakarta.
"Kita sudah pikirkan segi keamanannya. Karena itu, bagi warga yang pulang malam, silakan menggunakan layanan amari TransJakarta ini. Tidak usah ragu-ragu," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/6).
Menurut Ahok, segi keamanan di dalam bus tersebut, diantaranya pemasangan kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) serta penempatan petugas.
"Pokoknya tidak usah khawatir. Kita sudah pasang CCTV dan tempatkan petugas di dalam busnya. Keamanan itu kita pikirkan terus dengan baik," ujar Ahok.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar menuturkan pihaknya akan terus menyiagakan petugas on-board di setiap bus serta halte TransJakarta.
"Sebetulnya, pada malam atau pun dini hari, jumlah penumpangnya lebih sedikit dibandingkan saat jam kerja. Kita juga tempatkan petugas dan CCTV di dalam bus, sehingga aman," tutur Akbar.
Saat ini, amari baru beroperasi di Koridor I rute Blok M-Kota, Koridor III rute Kalideres-Harmoni dan Koridor IX rute Pluit-Pinangranti. Setiap hari, Amari beroperasi mulai pukul 23.00 hingga 05.00 WIB.
Harga tiket bus TransJakarta Amari tidak berbeda dengan bus TransJakarta reguler, yaitu Rp 2.000 mulai pukul 05.00 hingga 07.00 WIB dan Rp 3.500 mulai pukul 07.00 hingga 23.00 WIB serta pukul 23.00 hingga 05.00 WIB saat pengoperasian Amari.