Rabu 28 May 2014 17:18 WIB

Polres Sukabumi Gelar Sosialisasi Cegah Kejahatan Seksual

Kampanye anti-kekerasan seksual
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kampanye anti-kekerasan seksual

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jajaran Polres Sukabumi menggelar sosialisasi pencegahan kejahatan seksual kepada anak yang dilakukan kepada para orang tua murid di SD V Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Sosialisasi ini sebagai upaya untuk mengantisipasi dalam hal pencegahan agar kasus kejahatan seksual terhadap anak tidak terjadi kembali khususnya yang terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat," kata Wakil Kapolres Sukabumi Kompol Wisnu Wibowo kepada wartawan, Selasa.

Menurut Wisnu, sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua murid tentang bagaiman cara mengantisipasi dan mencegah terjadinya kejahatan seksual kepada anak.

Selain itu, lanjutnya, sosialisasi ini juga agar guru atau tenaga pendidik bisa mengawasi anak didiknya agar terhidar dari pelaku pedofilia.

Wisnu mengakui bahwa kasus kejahatan seksual kepada anak saat ini cukup tinggi dan pihaknya sudah beberapa kali menangani kasus tersebut.

Untuk itu dirinya meminta pengawasan tidak hanya dibebankan kepada pihak kepolisian saja, tetapi peran serta orang tua dan tenaga pendidik menjadi kunci untuk mencegah kasus ini terjadi.

"Kami juga mengimbau kepada warga yang anaknya menjadi korban kejahatan seksual untuk segera melapor kepada petugas keamanan terdekat untuk segera ditanggulangi dan pelakunya ditangkap," tambahnya.

Sementara salah seorang wali murid, Popy Shopiah, mengatakan sosialisasi ini sangat bermanfaat, karena selama ini sebagai orang tua dirinya cukup prihatin dan khawatir anaknya menjadi korban kejahatan seksual yang dilakukan oleh pedofilia.

Apalagi setelah adanya kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh AS alias Emon di Kota Sukabumi, pengawasan terhadap anak-anak perlu ditingkatkan.

"Dengan adanya sosialisasi ini kami jadi mengatahui apa yang harus dilakukan untuk mencegah anaknya agar tidak menjadi korban kejahan seksual. Dan cara mendidik anak pun ternyata harus ada yang dirubah agar si anak lebih betah dekat dengan orang tuanya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement