REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kantor Bandan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) melakukan terobosan inovatif yakni dengan membuka program Pelayanan Sertifikat Rabu Malam (Seram). "Tujuan agar kami dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat," kata Sofie, Kepala Tata Usaha (TU), Kantor BPN Depok, Rabu (14/3).
Menurut Sofie, pelayanan Seram sudah diberlakukan sejak Rabu 14 Mei 2014 dengan jam buka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. "Pelayanan Seram untuk memberikan pelayanan ke pemohon langsung, tanpa Surat Kuasa hak-hak atas tanah atau sertifikat yang tidak sempat pada siang hari, bisa diurus pada setiap Rabu malam," terangnya.
Sofie mengatakan, langkah-langkah perubahan ini diambil sesuai Instruksi Kepala BPN RI Nomor 1/Ins/II/2013 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Strategis Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Tahun 2013. "Pelayanan Seram untuk mempermudah pengecekan berkas-berkas, pemohon bisa mengaksesnya melalui website www.kot-jakartaselatan.bpn.go.id," imbuhnya.
Dengan mengaktifkan pelayanan melalui website, lanjutnya maka setiap berkas yang masuk di BPN Depok dapat dimonitor dari waktu ke waktu oleh setiap pemohon yang memasukan berkas permohonannya. "Pihaknya dituntut lebih profesional. Kalau sudah masuk web, tidak ada kata tidak untuk tidak dilayani khususnya yang memerlukan pelayanan legalisasi aset propertinya dalam bentuk Sertifikat Hak Atas Tanah," pungkasnya.
Kepala Kantor BPN Depok, Dadang M Fuad mengatakan demi meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan pelayanan cepat dan murah sesuai retribusi, BPN Kota Depok telah mengaktifkan kembali layanan pertanahan jemput bola melalui program Layanan Rakyat untuk Sertifikat Tanah (Larasita).
"Program Larasita merupakan program pro-rakyat akan terus ditingkatkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Kami akan terus memberikan pelayanan prima, ramah dan cepat. Hanya butuh lima hari pengurusan sertifikat dijamin selesai," jelas Dadang.
Menurut Dadang, dengan kendaraan mobil keliling, jajaran BPN Kota Depok melaksanakan program Larasita dengan mendatangi langsung tempat tinggal masyarakat, baik di desa-desa maupun tempat-tempat yang jauh dari kantor BPN, untuk melakukan layanan pembuatan sertifikat dan masalah-masalah pertanahan lainnya atau hanya sekedar konsultasi.
Sementara itu Kepala Kantor BPN Jakarta Selatan (Jaksel) Gembong Joko Wuryanto juga membuat terobosan yakni dengan membuka program Pelayanan Sabtu Cepat (Pesat). Program Pesat sudah diberlakukan sejak Sabtu (26/4) dengan jam buka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
"BPN akan berarti kalau masyarakat percaya, trust building kepada institusi akan tercipta karena itu diperlukan profesionalisme. Kami ingin memberikan kontribusi yang terbaik untuk masyarakat," ujar Gembong di Kantor BPN Jaksel, Sabtu (3/5).
Lanjut Gembong, berbagai perubahan juga dilakukan BPN Jaksel mulai dari penataan bangunan kantor yang dibuat semakin nyaman dan asri, serta peningkatan pelayanan petugas BPN Jaksel kepada setiap masyarakat yang datang untuk mengurus permohonan hak atas tanah. Salah satu program pelayanan yang
lainnya yang cukup membantu masyarakat yakni pelayanan Night Service atau Pelayanan Malam Hari di waktu-waktu tertentu.
Gembong juga mengungkapkan, dalam tahun ini, BPN Jaksel yang keberadaannya terpencil di dalam areal kompleks Perumahan Tanjung Barat Indah akan membuat jalan masuk sendiri. "Ini juga untuk mempermudah masyarakat mencapai Kantor BPN. Saat ini sudah dalam tahap pembahasan," ungkapnya yang menambahkan, untuk proses pembukaan akses jalan masuk menuju ke kantor BPN Jaksel terletak di Jalan H. Alwi, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jaksel.