Jumat 09 May 2014 14:42 WIB

Tanpa Lelang DKI Akan Beli Bus Senilai Rp 3,2 Triliun

Rep: halimatus sadiyah/ Red: Taufik Rachman
Bus TransJakarta antri untuk mengangkut penumpang di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (27/3).
Foto: Raisan Al Farisi
Bus TransJakarta antri untuk mengangkut penumpang di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya menyiapkan anggaran Rp 3,2 triliun untuk membeli bus tahun ini. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding anggaran membeli bus tahun lalu yang hanya Rp 1 triliun.

"Jumlahnya Rp 3,2 triliun. Dapatnya berapa unit tergantung harga di e-katalog," ujar Akbar di Balai Kota, Jumat (9/5).

Menurut Akbar, pembelian bus akan dilakukan begitu jenis-jenis bus sudah masuk dalam e-katalog yang diterbitkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP). Dia mengatakan, merek bus yang akan dibeli Dishub juga sangat tergantung oleh barang yang tersedia di e-katalog.

"Kita akan menggunakan bus apa tergantung yang nantinya terpilih di e-katalog. Selain Scania, ada merek-merek lain yang juga terdaftar di sana," ujar Akbar.

Mulai tahun ini, Dishub tidak membeli bus dengan mekanisme lelang lagi. Tetapi langsung membeli di e-katalog. Keuntungan dari sistem ini, selain harganya lebih murah, juga mempersingkat waktu. Sebab, jika menggunakan tender, tahapannya panjang dan ada kemungkinan gagal lelang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement