Selasa 29 Apr 2014 09:29 WIB

PKPU Layani 6.000 Pengungsi Afrika Tengah di Kamerun

Kantor Lembaga Zakat PKPU di Jakarta.
Foto: Dok Republika
Kantor Lembaga Zakat PKPU di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMERUN -- Tim kemanusiaan PKPU yang tengah berada di Kamerun terus membantu proses pembangunan dan pemberian bahan makanan kepada 6.000 pengungsi Afrika Tengah. 

Tim PKPU menembus perbatasan Kamerun dan Republik Afrika tengah dan menemukan beberapa titik sebagai konsentrasi pengungsian. Di saat yang sama arus masuk pengungsi melewati perbatasan terus mengalir.

"Melihat fenomena ini maka koordinasi pertama yang dilakukan dengan perbagai pihak adalah pemerintah setempat disamping organisasi lokal," kata Direktur Pendayagunaan PKPU Rully Barlian dari Kamerun, dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Selasa (29/4). 

Rully mengatakan, Kepala Adminstrasi Kota Kentjou setingkat Bupati dalam diskusi dengan Direktur PKPU Rully Barlian menyarankan dua titik prioritas dalam penyaluran bantuan tahap awal.

Pertama pengungsi wilayah barat luar kota sebanyak 8.000 orang. Pengungsi yang ada dilokasi Kamp Lolo ini sudah berada dibawah pengawasan pemerintah kota dan UNHCR sebagai badan PBB urusan pengungsi. Sehingga penghuni kamp ini relatif lebih baik. Sementara yang kedua adalah pengungsi yang tersebar dalam Kota sebanyak 6.000 orang dari 750 keluarga.

Disamping belum ada bantuan badan maupun organisasi kemanusiaan, pihak pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengelolanya. Pengungsi disini belum memiliki shelter atau barak penampungan atau tenda keluarga.

Pengungsi dalam Kota Kentjou merupakan pengungsi yang berasal dari berbagai negara. Mereka telah lama menetap dan lahir di Afrika Tengah bahkan berasal dari keturunan generasi jauh sebelum mereka lahir.

Mereka berasal dari Nigeria, Chad, Senegal, Mali dan Afrika Tengah yang telah lama berbaur dengan warga lokal di Afrika Tengah. Sisanya sekitar 5000 orang tersebar dibeberapa titik atau kelompok-kelompok kecil.

Dengan kondisi ini tim PKPU memutuskan menyalurkan bantuan awal di lokasi pengungsian dalam Kota Kentjou. Bantuan tahap awal yang disalurkan sebagian besar adalah makanan seperti beras, gula, garam, minyak goreng, susu dan makanan bayi serta ibu hamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement