Senin 21 Apr 2014 22:10 WIB
Tokoh Perubahan Republika 2013

Gamal Albinsaid: Keberhasilan Saya Berkat Orang Tua

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gamal Albinsaid
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Gamal Albinsaid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2013, Gamal Albinsaid mengaku berterima kasih kepada orang tua yang telah mendoakannya hingga bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang, ini menyebut doa orang tua pembuka jalan kesuksesannya.

"Cinta dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Tidak ada yang lebih berhak mendapat ucapan selamat, selain kedua orang tua. Semoga Allah memberi kesempatan saya berbakti kepada orang tua. Boleh jadi keberhasilan kita bukan ketangguhan kita, tapi berkat doa orang tua kita," kata Gamal dalam acara Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2013 dihelat di Djakarta Theater, Senin (21/4).

Menurut Gamal, arti perubahan itu memiliki tiga hakikat berbeda. Perubahan dalam masyarakat juga berarti sebuah pembangunan berkelanjutan bagi kemajuan Indonesia. Sayangnya, masih banyak warga Indonesia yang belum mendapat fasilitas kesehatan dasar, yang seharusnya diberikan negara.

"Hakikat pembangunan itu melihat tiga dimensi, pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Di Indonesia, sebanyak 75 persen termasuk orang miskin, tapi tidak diakui miskin, tidak mendapat haknya. Ini fakta," kata mahasiswa berusia 24 tahun itu.

Gamal menyebut, bagaimana bisa terus konsisten dalam mengabdi ke masyarakat tanpa kenal pamrih. Menurut dia, mengabdi untuk masyarakat bisa menghadirkan perubahan nyata demi peningkatan harkat hidup mereka.

"Ikhlas. Karena ikhlas tidak ikhlas, kita tetap bekerja. Kalau melakukan kebaikan harus sabar. Karena kebaikan adalah nafas, yang menentukan kebaikan bisa bertahan," ujar Gamal.

Kali ini dalam penghargaan kedelapan, Republika memberi lima orang yang sudah berkontribusi untuk bangsa ini dengan penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2013. Mereka adalah pelatih timnas U-19 Indra Sjafri, pendiri Klinik Asuransi Sampah Gamal Albinsaid, aktor pencak silat Iko Uwais, penggagas metode matematika nalaria Ridwan Hasan Saputra, dan Ketua KPK Abraham Samad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement