REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Isu lingkungan hidup masih membayangi Kota Depok hingga saat ini, mulai dari pengelolaan sampah hingga pembangunan rumah yang melanggar garis sempadan sungai (GSS). Karena itu, daerah ini disebut membutuhkan pemimpin yang peduli kepada lingkungan.
Aktivis lingkungan dari Komunitas Ciliwung Depok (KCD), Erwandi, mengatakan, pemimpin yang dibutuhkan Depok adalah yang benar-benar peduli kepada lingkungan. Pemimpin Depok tidak hanya bisa mengumbar janji merawat lingkungan semata, tapi juga bisa mewujudkannya.
"Itu pun tidak bisa sekadar dilakukan secara seremonial saja, itu harus sustainable. Sama seperti halnya Ciliwung juga, jangan hanya dibuat seremonial saja tapi Ciliwung butuh sustainable berkelanjutan. Depok butuh Pemimpin yang aware terhadap lingkungan," jelas Erwandi yang merupakan Wakil Ketua Komunitas Ciliwung Depok, Senin (10/7/2023).
Erwandi kemudian mengapresiasi inovasi asuransi sampah dari sosok dokter Gamal yang diisukan maju di Pilkada Depok 2024. Tapi Erwandi menyebut program lingkungan di Depok perlu dibuat berkelanjutan, mulai dari pengumpulan hingga pengolahan sampah.
Pemimpin Depok juga dikatakannya harus bisa merubah pola pikir masyarakat dalam menyikapi sampah. Masyarakat harus diberi pemahaman tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Dia juga berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih kepada para aktivis lingkungan di Depok. Hal ini karena perhatian pemda dinilainya masih minim.
"Kalau di tempat kami itu ada bantuan wifi dari diskominfo, hanya sebatas itu aja. Jadi belum, nggak sampai 50 persen, seharusnya kan bisa sampai karena yang menggerakkan yang tahu itu teman-teman komunitas dan mereka yang bekerja tanpa digaji itu 24 jam. Harusnya pemerintah mensupport mendukung komunitas," ujarnya.
Baru-baru ini PKS mengumumkan telah menjaring tiga nama sebagai bakal calon Wali Kota Depok di Pilkada 2024, yaitu Imam Budi Hartono, Gamal Albinsaid dan Mohammad Kholid. Pilkada Depok 2024 diprediksi cukup panas dengan majunya nama Kaesang Pangarep.