Senin 07 Apr 2014 21:37 WIB

Helikopter TNI Bantu Distribusi Logistik Pemilu di Papua

Helikopter Mi-17 milik TNI AD.
Foto: Antara
Helikopter Mi-17 milik TNI AD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak dua helikopter milik Mabes TNI dikerahkan untuk membantu mendistribusikan logistik Pemilu Legislatif 9 April 2014 di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua.

Pabandaya Ops Kodam XVII/Cenderawasih Lettu Andrian kepada wartawan di Jayapura, Senin (7/4), mengatakan dua helikopter itu telah ada di Jayapura dan Mimika.

"Sementara helikopter yang ada di bandara Sentani, Kabupaten Jayapura telah mulai pendistribusian logistik Pemilu di Kabupaten Mamberamo Raya dan Kabupaten Sarmi sejak pagi tadi. Yang di Mimika akan dilakukan pengecekan kesiapannya," katanya.

Untuk pendistribusian logistik Pemilu di Kabupaten Mamberamo Raya kata Lettu Andrian, sempat terkendala karena cuaca yang kurang bersahabat.

"Tadi pagi sempat hujan dan mendung di bandara Sentani. Makanya baru bisa berangkat ke Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya pada pukul 10.00 dan dilanjutkan pendistribusian ke Sarmi," katanya.

Sementara itu, Komandan Flight Helikopter Letkol PNB Hilman mengatakan kondisi cuaca sangat penting untuk penerbangan. Apalagi untuk Helikopter buatan tahun 1978 ini. "Kondisi cuaca sangat penting. Kita tidak bisa terbang terlalu tinggi dengan muatan yang banyak," katanya.

Di Mamberamo Raya kata Letkol Hilman, pihaknya mendistribusikan logistik Pemilu di empat distrik, yang mana logistik diambil dari Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah lalu disalurkan ke Distrik Biri, Wakayedi, Kustra dan Distrik Eri.

"Jadi. Dengan tanpa mematikan mesin Heli kami langsung mengangkat logistik dari Kasonaweja ke empat distrik tadi, dengan cara bolak-balik. Kurang lebih setiap distrik ditempuh 1,5 jam lama perjalanan," katanya.

Selain distribusi logistik, kata Letkol Hilman pihaknya juga menerbangkan para petugas KPPS. "Setelah dari Kasonaweja, kami langsung lanjutkan penerbangan menuju Kabupaten Sarmi yang lama penerbangan 30 menit," katanya.

"Di Sarmi, kru sempat beristirahat dan dilanjutkan pengiriman logistik menuju Distrik Aurimi. Dari Aurimi kembali ke Sarmi dan mengisi bahan bakar. Setelah itu penerbangan dilanjutkan kembali ke Jayapura yang memakan waktu kurang lebih satu jam lamanya," lanjutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement